BANTUL (KRJogja.com) – Kabupaten Bantul siap-siap menyongsong Hari Jadi ke-194 pada 20 Juli 2025 dengan penuh kepercayaan diri dan semangat pembangunan. Mengangkat topik “Bumi Satriya, Sawiji Ambuka Kartaning Praja”, pemda ajak semua kalangan masyarakat untuk bersama buka gerbang perkembangan dan kesejahteraan.
Pengakuan ini dikatakan secara langsung oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada acara rilis peringatan hari menjadi di Pendapa Parasamya, Selasa (18/6), yang ikut didatangi barisan Muspimkap, kepala OPD, panewu, lurah, BUMN/BUMD, dan figur warga.
Dalam sambutannya, Bupati sampaikan jika Kabupaten Bantul sudah memperlihatkan lompatan besar dalam pembangunan. Berdasar data dari Tubuh Pusat Statistik (BPS) dan Tubuh Intelijen Negara (BIN), Bantul sekarang terdaftar sebagai kabupaten paling maju rangking keempat secara nasional. Disamping itu, Kementerian Dalam Negeri juga secara beruntun melantik Bantul sebagai kabupaten paling inovatif.
“Bantul tidak cuma mewariskan heritage budaya, tetapi juga spirit kesatriya. Spirit ini yang bawa kita ke arah peralihan besar dan perkembangan berkesinambungan,” ungkapkan Abdul Halim Muslih.
Sekretaris Wilayah Kabupaten Bantul, Agus Budiraharja, sebagai Ketua Panitia Hari Jadi ke-194 memperjelas, peristiwa ini tidak cuma formalitas tahunan, tapi sebagai refleksi dan penilaian pada perjalanan Kabupaten Bantul sepanjang nyaris dua era.
“Hari Jadi ialah momen untuk menjadikan satu cara pembangunan dan memperjelas lagi arah visi-misi pemda. Kita harus belajar dari sejarah untuk mengatur masa datang yang lebih bagus,” jelas Agus.
Topik “Bumi Satriya” sendiri mengarah pada jati diri Bantul sebagai tanah lahir beberapa kesatria, pejuang yang ikut menyingkirkan penjajah di periode lalu. Sejarah panjang perjuangan berikut sebagai dasar semangat kelompok dalam membuat Bantul yang inklusif,kreatif, dan berdikari.
Serangkaian Aktivitas Direncanakan Sentuh Warga
Dalam peringatan tahun ini, Pemkab Bantul bukan hanya mempersiapkan aktivitas resmi, tapi akan mengikutsertakan warga secara luas dalam beragam aktivitas budaya, mendidik, dan sosial. Semangat bergotong-royong, konservasi budaya, dan pengembangan bisa menjadi pilar khusus menyongsong umur ke-194.
“Silahkan berpadu, menjaga nilai mulia, kobarkan semangat pengembangan, dan bangun Bantul yang semakin maju dan sejahtera,” tandas Bupati. (jdm)